READY JUMP TO SUCCESS!

Say..Bismillah...

JIka Terasa Sulit Maka...Pejamkan Mata!

Lalu..Rasakan Keajaiban

AND JUMP!

Bersama Keyakinan Dan Segala Potensi...

YES...SUCCESS!

ALHAMDULILLAH

UNTILL THE END!

Kita pun tersenyum

BERMIMPILAH!

Karena Harapan itu selalu ada

Senin, 01 Oktober 2012

Pulsa Kehidupan


Sebuah handphone tak akan berarti bila tak punya pulsa. Mengapa? Karena fungsi utama dari benda mungil tersebut adalah untuk menghubungi orang lain dan melalui benda dengan berbagai merk tersebut membutuhkan pulsa.

Tapi, sebenarnya apa itu pulsa? Bagaimana bentuknya? Apa kotak, lingkaran atau apa?

Pulsa adalah salah satu bentuk dari sinyal (signal) yang berarti “pertanda”. Umumnya sinyal dapat diamati dan dinyatakan dengan banyak hal, salah satunya angka. Secara umum, sinyal memiliki dua bentuk, yakni pulsa dan spektrum. Pulsa ditandai dengan hubungan satu angka ke angka yang lain dalam sinyal tersebut dihubungkan.

Bisa berbentuk kotak kotak, atau pun seperti grafik sin x dengan nilai dari sin x merupakan angka-angka dalam sinyal tersebut. Sedangkan spektrum dilihat dari “lidi” angka-angka tadi yang saling tidak berhubungan. Uniknya, semua sinyal bisa dibentuk dalam dua bentuk ini.

Kembali ke handphone atau yang sering disebut dengan HP. HP memang punya banyak fungsi dan aplikasi seperti radio, game, musik bahkan tv. Tapi, pulsa pada HP lebih penting. Bahkan bisa dibilang, tanpa pulsa HP akan “mati”.

Pernah kah Anda mengecek tekanan darah Anda? Atau coba pegang urat nadi pada tangan Anda dan rasakan berapa denyutan dalam satu menit. Pada orang normal, akan ditemukan 80 kali denyutan dalam satu menit. Mari berhitung, dalam 1 menit = 80 kali denyutan. Kalau satu jam = 60 menit = 60 x 80 kali denyutan. Kalau satu hari? Kalau satu tahun? Kalau umur kita 60 tahun, berapa denyutan nadi yang jadi milik kita. Unik.

Mengapa? Karena denyutan nadi adalah sebuah sinyal atau tanda apakah kita masih hidup atau tidak. Artinya, denyutan nadi bisa dibentuk dalam pulsa.

Kalau kita isi pulsa Rp 10.000 untuk HP maka ketika pulsa tersebut habis, HP tak berfungsi untuk alat komunikasi lagi sebelum diisi lagi. Sekarang, kalau denyutan nadi kita habis, bagaimana tubuh kita ini?


Hidup ini telah memiliki pulsa yang terbatas pada denyut nadi kita. Saat HP kita menggunakan banyak pulsa, maka makin cepat pula HP tersebut “mati”. Begitu pun “pulsa” denyut nadi kita, semakin cepat denyutan nadi, yang berarti semakin banyak “pulsa kehidupan” ini dipakai, artinya semakin cepat pula kita menuju alam akhirat. Mengapa? Karena tak ada satu pun toko atau gerai yang menjual pulsa jenis ini untuk mengisi ulang pulsa.

Kematian akan menunggu kita. Ia tak akan menjemput lebih cepat 1 pikosekon atau lebih lambat 1 pikosekon dari waktu yang telah ditentukan.

Mengapa penggunaan pulsa bisa banyak digunakan? Pada HP, alasannya sudah jelas, kita mau menghubungi orang lain. Nah, mengapa penggunaan “pulsa” denyut nadi bisa banyak digunakan? Jawabannya saat denyut nadi ini lebih cepat dari biasanya, karena kita telah memiliki banyaknya denyut nadi yang telah ditentukan. Nah, mengapa denyut nadi bisa lebih cepat dari biasanya? Bila kita sedang berada dalam kondisi tertentu.

Kondisi apakah gerangan yang dapat membuat “pulsa kehidupan” kita lebih banyak habis? Bila kita sedang dalam kondisi tertekan; stress; dan mengalami banyak masalah dan tak tahu pada siapa masalah tersebut bisa dibagi; serta bila hati ini menolak berbuat kemungkaran sedangkan tubuh menikmati kemungkaran tersebut.

Jadi, apa yang bisa dilakukan untuk menormalkan kembali penggunaan pulsa yang berlebihan tersebut? Menenangkan diri adalah salah satu cara yang efektif. Tapi lebih efektif lagi bila kita beribadah untuk makin mendekatkan diri pada Sang Maha Pemilik Kehidupan ini. Beribadah akan menenangkan pikiran akan masalah; mengusir stress; tertekan menjadi suatu motivasi untuk berbuat lebih dan akan membuat tubuh mau berkoalisi dengan hati untuk mencegah kemungkaran lagi.

Dengan hal ini, “pulsa kehidupan” berjalan standar sehingga bisa digunakan sampai batas waktunya. Sehingga hidup ini akan berjalan tanpa takut memikirkan kapan pulsa ini akan habis karena kita telah tahu, pulsa ini kelak akan dikembalikan ke Maha Hidup.

Wallahu ‘alam bisshawab.

Cat: inspirasi tulisan ini dari konsultasi KRS dengan PA. PA berdiskusi dengan kami mengenai mata kuliah Fismat, Metode Numerik dan Analisis Sinyal yang kami ambil di semester lalu. Terima kasih kami ucapkan pada beliau atas bimbingan beliau dan juga atas waktu yang beliau sisipkan untuk berdiskusi dengan kami ditengah kesibukan beliau.

Di bawah naungan langit Makassar, 10 Ramadhan 1432 H

  • Popular
  • Categories
  • Archives